Blora - Untuk menerapkan misi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora yang bertujuan menjadikan warga binaan lebih aktif dan produktif, Kepala Rutan Blora dan stafnya mengunjungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Blora pada Selasa (19/03/2024) guna menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kunjungan tersebut disambut oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Mohamad Toha, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Titik Umiyati, serta Kepala Bidang Perpustakaan dan Kearsipan, Setyo Pujiono.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora menyatakan bahwa PKS ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan warga binaan pemasyarakatan Rutan Blora, yang diharapkan akan memberikan manfaat pengetahuan baik saat masih menjadi narapidana maupun setelah selesai menjalani masa pidana.
"Kami mendukung Rutan Blora dalam meningkatkan minat baca warga binaan. Kami siap memfasilitasi segala kebutuhan dan meminjamkan buku, " ujar Toha. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara kedua instansi dalam mempromosikan minat baca warga binaan Rutan Blora, tambah Toha.
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, menyampaikan bahwa hak baca atau literasi merupakan salah satu hak yang harus dipenuhi bagi warga binaan. Oleh karena itu, Rutan Blora bermitra dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora untuk memberikan layanan literasi bagi warga binaan.
Tujuan dari kerja sama ini, tambah Budi, adalah untuk meningkatkan minat baca warga binaan Rutan Blora melalui kegiatan membaca buku dan untuk melaksanakan program pembinaan dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga binaan Rutan Blora.
"Layanan literasi bagi warga binaan sangat penting. Peningkatan literasi bagi warga binaan perlu diberikan tempat dan kesempatan untuk mendapatkan bahan bacaan yang terbaru. Oleh karena itu, kami mengajak kerja sama dengan Instansi Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk mendukung program pembinaan di Rutan Blora. Saya yakin kegiatan positif ini akan berdampak baik pada perubahan perilaku warga binaan ketika mereka keluar atau bebas, " pungkas Budi.
